Assalamualaikum ukhti akhi
Alhamdulillah hari ini kita
masih bisa diberi waktu untuk menyimak artikel ini. Sebelum kita membahas
artikel ini, saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Perkenalkan
nama saya “Siti Fatmawati” biasa dipanggil "Fatma", saya masih duduk di bangku SMP kelas IX- I . Saya
sekolah di SMP Negri 1 Sampang. Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai
“aurat dan pelindungnya bagi wanita”.
Siapakah yang menyuruhmu
berhijab? Orang tua, pacar, teman, atau hanya sekedar memakai hijab tanpa
tahu siapa yang menyuruh?
Apa manfaat hijab yang
engkau dapatkan?
Sudah ridho kah kalian? Atau
hanya paksaan saja?
Siapapun anda yang mengaku
islam, siapakah yang menyuruhmu berhijab?
Apakah anda hanya merasa
cantik dengan hijab tanpa tahu siapa yang menyuruh?
Ataukah hanya mengikuti
trend fashion?
Sahabat muslim sekalian
silahkan dijawab sendiri dalam hati, mari intropeksi diri masing masing termasuk saya.
Hijab(jilbab), satu kata yang bukan
hanya sekedar kata namun ia perintah allah untuk menjaga kalian, lebih dikenal
sebagai muslimah, dan kamu sudah menjalankan satu perintah allah.
Ukhti muslimah …
Jangan lah engkau tampakkan auratmu
dimanapun engkau berada. Jadikanlah dirimu sesuatu yang sangat berharga ,
karena allah telah memuliakan mu dengan hijab .
Maka ingatlah, bahwa engkau
adalah fitnah (godaan) terbesar bagi lelaki.
“Aku tidak meninggalkan
fitnah yang lebih membahayakan bagi lelaki, selain fitnah wanita” (Hr. Bukhari
– Muslim)
Menutup aurat itu bukan
pilihan melainkan kewajiban. Dan tahukah kamu? Selangkah saja seorang wanita
keluar rumah tanpa menutup aurat, maka neraka bagi ayahmu.
Selain karena menutup aurat
adalah perintah yang wajib bagi muslimah, sebagai anak yg berbakti kepada
ayahnya pasti menjaga ayah nya dari siksa api neraka, karena seorang perempuan
jika melakukan dosa akan menarik 3 orang dalam keluarganya, jika belum menikah
maka adik lelaki/kakak lelakinya serta ayahnya akan mendapatkan dosa jika tidak
mengingatkan, kemudian jika sudah menikah adalah kepada suaminya.
Jadi, buktikan jika ukhti
sayang kepada ayah maka, tutuplah aurat dengan cara yang benar. “Wanita adalah
aurat , jika ia keluar rumah, maka syaitan akan menghiasnya” (Hr. Tirmidzi).
Rasulullah bersabda: “wahai
Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit, aku melihat wanita- wanita
umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali
mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku
menangis. Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepala
nya mendidih. Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya
mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-
laki yang bukan mahram nya”.
Seorang wanita akan masuk
neraka jika tidak menutupi rambutnya atau tidak memakai jilbab(hijab). Mungkin
kaum wanita sekarang menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil,
bahkan ada yang berkata lebih baik tak memakai jilbab dari pada memakai jilbab
tetapi tak bisa menjaga kelakuannya.
puasa sunnah arafah
Kaum wanita menganggap yang
terpenting hatinya dan bisa menjaga perilaku serta mengerjakan solat, puasa,
zakat, dan hajiyang mereka lakukan tanpa memikirkan untuk menutupi auratnya.
Sebelum saya mengakhiri
pembahasan mengenai jilbab pada wanita, saya akan memberikan tutorial hijab,
khususnya untuk para ukhti yang mengikuti trend fashion muslimah hijab ya ….
Mari simak serta praktekkan tutorial hijab berikut ini.
Cukup mudah bukan ..?
Untuk kalian yang ingin
mengenali hijab, atau ingin bertanya tanya seputar hijab silahkan hubungi
beberapa sosial media Fatma dibawah ini.
Pin bbm: 5CEBA090 (tambahkan
Fatma sebagai kontak, lansung kirim pesan)
Line Id: fatmawati.mc96
(tambahkan Fatma sebagai teman, langsung kirim pesan)
Instagram: Fatmawatii0102
(langsung dm aja ya)
Nb: jika kalian ingin bertanya kepada Fatma di sosial media Fatma diatas tolong budidayakan tutur kata yang baik(sopan).
Terima kasih sudah menyimak artikel Fatma kali ini ya, untuk itu saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.puasa sunnah arafah
weew
BalasHapusapa nad?
Hapus