Assalamualaikum wr. wb sobat musim
Alhamdulillah hari ini kita masih terjaga dari lisan yang begitu
tajam. Fatma akan memberikan renungan malam “Kapan Bicara Kapan Diam”.
Bismillahirrohmanirrohim ..
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir (kiamat),
maka hendaklah ia berbicara yang baik atau diam…” (HR. Bukhari Muslim)
·
Alangkah indahnya diam, bila bicara dapat
menyakiti orang lain.
·
Alangkah terhormatnya diam, bila bicara hanya
untuk merendahkan orang lain.
·
Alangkah bagusnya diam, bila bicara bisa
mengakibatkan terhinanya orang lain
·
Alangkah cerdiknya diam, bila bicara dapat
menjerumuskan orang lain.
·
Alangkah bijaknya diam, bila bicara hanya untuk
merugikan orang lain.
Akan tetapi …
Ø
Betapa dahsyatnya BICARA, bila DIAM itu
mengakibatkan celakanya orang lain.
Ø
Betapa sakitnya BICARA, bila DIAM itu menjadikan
ruginya orang lain.
Ø
Betapa hebatnya BICARA, bila DIAM membuat tidak sadarnya
kesalahan yang terus dilakukan orang lain.
Ø
Betapa pentingnya BICRA, bila DIAM mengakibatkan lemakin bodohnya orang lain.
Ø
Betapa tajamanya kata-kata kita saat kita sedang
marah dan betapa teduhnya kata kata kita saat kita sedang senang.
Mari pertimbangkanlah kapan kita DIAM dan kapan kita BICARA.
Jangan bicara tentang hartamu dihadapan orang miskin !
Jangan bicara kesehatanmu dihadapan orang sakit !
Jangan bicara kekuatanmu dihadapan orang lemah !
Jangan bicara kebahagiaanmu dihadapan orang yang sedang sedih !
Jangan bicara kebebasanmu dihadapan orang yang sedang
terpenjara !
Seorang yang bijak ibarat air yang selalu tenang dan
menenangkan
Suci dan mrenyucikan
Sejuk dan menyejukkan
Lembut dan melembutkan .
Jadilah seperti air yang selalu mencari tempat yang lebih rendah .
Jadilah seperti air yang selalu memberi kehidupan bagi apapun
dan siapapun.
Semoga bermanfaat bagi pembaca. Baarokallaahu Fiikum. Hadanallaahu
Wa Iyyakum Jamii’an. Yassarallaahu Lana Khairo Haitsuma Kunna…
Sumber: pengalaman.sendiri
Sumber: pengalaman.sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar